Ibu, kau adalah bidadariku.
Bidadari yang selalu memberikan sebuah senyuman
Bidadari yang selalu memberikan kelembutan dan kasih sayang.
Ibu, kau tak pernah lelah..
Selalu tampak bahagia, walau hatimu tak seperti yang kau perlihatkan..
Ibu, kau tempatku bersandar.
Saatku mulai lelah.
Kau pelipur laraku, saat kesedihan meliputiku.
Kau bagaikan embun penyejuk hatiku.
Ibu, kala ku mendengar suaramu.
Ketika kau lantunkan ayat-ayat suci al-quran.
Bergetarlah hati ini
Sungguh aku merasakan ketenangan
Ibu, kaulah pelita hidupku.
Ibu, kau bagai mentari pagi.
Selalu menghangatkanku
Ibu, kau bagaikan hembusan angin yang begitu lembut.
Mampu membuatku selalu merasa damai bersamamu
Ibu, kau bagai sang bintang,
Cahayamu mampu menerangi jalanku yang mulai redup
Cahayamu selalu bersinar terang dalam hidupku.
Ibu, ibu, ibu.
Kaulah segalanya bagiku.
Ibu, izinkalah aku membahagiakanmu di dunia dan akhirat.
Ibu, takkan ada yang mampu menggantikanmu
Ibu, tersenyumlah selalu
Karena senyummu mampu menghapus lukaku
Ajari aku menggunakan tinta. Ajari aku menggunakan pena. Ajari aku memilih kata-kata, akan kutulis serpihan angin, rinai hujan, air yang gemiricik, embun pagi, langit senja, sampai bunga-bunga yang bermekaran.
Selasa, 05 Februari 2013
Ibu, Kaulah Pelita Hidupku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar