Sabtu, 08 Oktober 2016

Jagalah

"Jagalah ibumu, sebab nanti ketika ibu pergi tidak ada yang benar-benar bisa menggantikan ibu."
Oh Bu, percakapan di antara kita beberapa waktu yang lalu membuat tulang-tulangku seperti patah. Satu persatu, perlahan dan begitu memilukan.
 
Aku ingin menjagamu sebagaimana engkau menjagaku. Aku tidak bisa selalu menjadi yang engkau inginkan. Aku belum juga bisa menjadi yang engkau harapkan. Barangkali aku terlalu sering membuatmu kecewa. Bu, dunia memang terkadang kejam tapi Allah tak pernah membiarkan kita terlepas dari penjagaan-Nya.
 
Bibirmu adalah doa-doa yang tak pernah henti menari. Dan kita berada di danau permai. Lantas kita menyaksikan angsa-angsa yang memenuhi danau.

Tidak ada komentar: