Sabtu, 08 Oktober 2016

Rindu yang Tak Terbilang: Rasulullah





Aku rindu,
dan rindu ini telah kusulam dari lonceng nuraniku,
dan kurapal doa yang terjaga,

Rindu yang entah kapan akan membuatku merasa jatuh dalam taman ketenangan,
kerinduan yang tak berujung,
selalu menciptakan bayang-bayang,
bahkan meninggalkan jejak pada lorong,
terpendam pada jiwa yang merekat

Aku ingin engkau menyapaku,
lantas aku menjawab,
aku ingin menjadi bagian dari dirimu,
dan engkau menjadi bagian dari diriku,

Aku rindu pada setiap rajutan kata yang terucap dari lisanmu,
pada akhlak yang kau bungkus dengan cahaya,
aku rindu padamu, ya Rasulullah.




15 Juli 2016

Tidak ada komentar: