Sabtu, 08 Oktober 2016

Rindu Kawan





Adakah yang lebih rumit daripada rindu yang merambat?
Kerinduan yang tak tahu kapan akan berhenti lalu kembali pada yang dirindukan.
Adakah doa rindu dirasakan pada pemilik rindu itu?
Ia jatuh di antara jemari yang menengadah, pada hening di ham­paran sajadah.
Adakah ingatan yang bisa memutarkan kita pada masa itu?
Bukan, bukan maksud menyalahkan takdir
tunggu, maksudku adalah bisakah ingatan itu kembali pada kita? Aku, kau, kita.
Adakah yang lebih sesak ketika kau, entah mengapa sungguh ber­beda saat pertama kali kita bertemu. Saat kita bertiga selalu ber­sama-sama. Ketika kita bertiga mendapatkan julukan, “tiga kawan kalem

Tidak ada komentar: