Illahi Rabbi,
Inilah hampaku,
Di kerumunan zaman
di tengah zaman yang
merintih, ringkih
Illahi Rabbi,
Kadang kala cemas
merobek-robek tenangku,
yang
datang dan pergi, datang kembali
Illahi
Rabbi,
di
masa yang paling mendustai
di
manakah aku?
Adakah
di pelukan-Mu?
Ataukah
aku berada pada:
kesunyian
yang terpejam pada-Mu; bertafakur
aku
menjerit
hingga
tak berdaya
patah
karena ulah sendiri
di
babak resahku.
Juli
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar