Sesekali
tengoklah ke langit luas
Terbentang
biru yang berujung; entah di mana
Sesekali
pandanglah langit lepas
Dengan
gemerlap bintang malam
Lalu
embusan angina begitu mendekap tenang
Hingga
kedamaian tercipta
Mata
kita terpejam bersama angin malam
Bibir
kita terucap mendesir firman-Nya
Dalam
hening, dalam tenang, dan khusyuk
Meresapi
setiap tetesan bait-bait yang mengikat kecintaan kita pada-Nya
Malam
adalah waktu di mana kita bermain dengan langit dan kebesaran-Nya
Menatap
dengan tatapan cemas dan harap
Sambil
berbincang mesra; pada malam dan syair Al Quran
Pada
mata yang terpejam: terhanyut pada lantunan yang masih terucap
Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar